Akira
merupakan gitaris rock pertama dari negara Jepang bahkan mungkin Asia
yang berhasil mensejajarkan namanya dengan gitaris papan atas dari
negara-negara Barat. Ia pertama kali belajar gitar saat berusia 12 atau
13 tahun. Awal ngeband, ia tergabung dalam grup, Lazy. Setelah beberapa
tahun ia memutuskan ingin keluar dari band ini. Ia merasa jiwanya
membutuhkan musik yang lebih heavy. Keinginan itu akhirnya ia
realisasikan awal tahun 1980 ketika dunia musik rock sedang dilanda
demam Van Halen. Van Halen sangat menyita perhatian Akira, pasalnya
mereka berhasil mengangkat namanya melalui permainan dan teknik two
handed tapping yang ditampilkan gitarisnya, Eddie Van Halen.
Akhirnya
Akira membentuk Loudness dengan mengajak Munetaka Higuci (drum) yang
merupakan rekannya semasa masih bermain di Lazy, 2 personel baru yaitu
Minoru Nihara (vocal), Masayosi Yamashita (bass). Album perdana berjudul
Birthday Eve dirilis pada tahun 1981. Namun album tersebut baru beredar
di negara Jepang saja. Baru pada album Thunder In The East (1985) album
ini mulai direlease ke Amerika. Ternyata album tersebut mendapat respon
yang positif dari pendengar musik-musik rock Amerika. Album Lightning
Strikes dan Hurricane Eyes juga sukses dipasaran Amerika.
Kesuksesan
grup ini tak lepas dari nama Akira sebagai frontman. Ia juga sempat
memecat Minoru Nihara dan menggantinya dengan vocalis metal asal
Amerika, Michael Vescera yang nantinya sempat menjadi vocalis di
beberapa album solo Yngwie Malmsteen dan Roland Grapow. Beberapa tahun
kemudian personel lainnya juga diganti. Namun pada akhir tahun 90an,
personel-personel lama kembali dipanggil. Sampai sekarang Akira berkarir
bersama Loudness sudah menghasilkan lebih dari 20 album.
Akira juga
berkali-kali terpilih sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah
di Jepang. Ia juga menjadi inspirator bagi gitaris-gitaris hard rock di
Jepang seperti Hide dari X-Japan. Konon ia juga mendirikan dan memanage
merk gitar Killer (gitar yang dimainkannya saat ini).
No comments:
Post a Comment