Sunday, April 29, 2012

SID - luncurkan lagu anak bergenre PUNK ROCK


 Grup band asal Bali, Superman is Dead meluncurkan lagu anak dengan musik punk rock. Lagu "Aku Anak Indonesia" karya AT Mahmud diaransemennnya dengan musik khas milik SID.
SID, sapaan akrab band yang terdiri dari tiga pemuda yakni Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer meracik lagu ini dalam tempo cepat lengkap dengan sahut-sahutan vokal ala mars. SID membawakan lagu dengan semangat.
Keputusan untuk tetap mempertahankan musiknya sendiri dalam lagu anak, sebagai upaya menarik perhatian si anak sendiri. Pasalnya jika lagu anak dikemas dengan aransemen seperti biasanya, maka kurang bisa disukai.
Diharapkan dengan adanya upaya ini akan membangkitkan kembali lagu-lagu anak yang selama ini mati suri. Dengan dinyanyikannya lagu anak oleh idola mereka, semoga bisa menimbulkan rasa cinta si anak terhadap lagu-lagu yang disegmentasikan untuk mereka.
Lagu ini merupakan ajakan positif untuk berbangga sebagai anak Indonesia dan bersatu di atas keragaman. "Ini adalah 'racun' baik yang ampuh ditiupkan dalam jiwa anak-anak muda saat ini," ujar Eka.
Diluncurkannya lagu anak-anak ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tembang anak-anak Indonesia. Tak hanya SID, beberapa penyanyi dewasa lain juga menyanyikan kembali lagu anak. Seperti misalnya band The Changcuters yang menyanyikan lagu "Libur Telah Tiba", Judika dengan "Kereta Apiku", Sheila On 7 dengan "Ambilkan Bulan", /rif dengan "Anak Gembala", Tangga dengan "Pelangi" dan Astrid dengan "Bintang Kejora".
SID sendiri merasa bangga bisa ikut dalam project ini. "Kami menghimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk bersama mempopulerkan kembali lagu anak," ucap Bobby. Semoga keikutsertaan SID dalam album karya AT Mahmud ini mampu menjadi awal kebangkitan kembali lagu anak.
Almarhum AT Mahmud sendiri merupakan ikon dalam dunia musik anak-anak Indonesia. Lebih dari 900 karyanya telah terbentang dalam khasanah musik tanah air dan menjadi lagu-lagu yang pertama kali dikenal oleh anak-anak Nusantara.

Kata Joy Reconiah Untuk Musik Rock Indonesia



Musisi Roy Jeconiah menganggap saat ini musik rock di Indonesia seperti kumpulan gerilyawan yang meski hidup namun terlihat samar-samar. “Kalau mati enggak, off air-nya jalan terus. Tapi ya memang sangat tergeser dengan yang lagi dianggap menjual, jadi enggak tampak,” kata eks vokalis band rock Boomerang itu.

Menurut Roy, redupnya aliran rock saat ini karena semua masih tergantung label besar di Indonesia yang perannya masih dominan di Tanah Air. Sehingga cara pandang label pun pada pasar sangat mempengaruhi musik yang akan disuguhkan ke publik.

“Tidak seperti dulu, masih banyak major label yang mau memberi treatment pada semua jenis aliran termasuk rock. Treatment itu kuncinya sebuah musik bisa hidup,” katanya.

Treatment yang dimaksud Roy adalah kepedulian memberi ruang dan tak abai pada kreativitas yang dihasilkan sebuah band, meski jenis aliran musiknya berbeda. Misalnya saja soal memfasilitasi rekaman hingga melakukan promo dengan menggelar konser.

“Asal treatment itu ada, akan tetap punya pasar kok. Tapi kan selama ini selalu pakai alasan tak bisa dijual,” kata musisi yang hengkang dari Boomerang dua tahun silam itu.

Roy mengenang saat dulu label yang tak sampai masuk dapur rekaman mencampuri kreativitas musisi. Label hanya terima jadi apa yang dibuat musisi.

“Sekarang enggak ada (label) yang berani (bebaskan kreativitas), tapi ikut dikte semua kalau perlu sampai promosinya. Jadi musiknya pun seragam,” kata musisi yang punya mimpi memiliki solo album itu.

Pria yang pernah berjualan Soto Ayam usai keluar dari Boomerang itu membantah pembajakan menjadi satu-satunya faktor yang membuat label merugi.

“Meski era Boomerang dulu masih kaset, pembajakan juga sudah ada, tapi penjualan album tetap jalan. Jadi bukan itu masalahnya, tapi lebih soal treatment itu. Ada nggak yang masih peduli?” kata pelantun tembangBawalah Aku itu.

Vokalis yang menghasilkan 12 album bersama Boomerang itu pun juga menyorot pragmatisme bibit-bibit rock saat ini yang dinilai sering abai pada produksinya sehingga makin tak dilirik. “Lagu-lagu dan lirik kuat, tapi finishingnya enggak digarap. Sound seadanya,” katanya.

Friday, April 27, 2012

Musik rock





















Musik rock atau musik cadas adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".
Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, trompet atau trombon.